Kamis, 01 Maret 2012

Mengapa Seorang Anak Perlu Asuransi Pendidikan?

Masa depan seorang anak dirajut sejak memulai pendidikannya. Masa pendidikan selama +/- 16 tahun bukanlah jalan yang singkat, berbagai kemungkinan bisa terjadi sepanjang masa itu.
Dalam menempuh perjalanan kehidupan, seorang ayah dapat mengalami empat keadaan yang dapat sangat mempengaruhi pendidikan anaknya sekaligus masa depannya yakni:
  • sehat wa afiat hingga anak lulus kuliah
  • mengalami kecelakaan yang membuat sang ayah cacat atau meninggal
  • mengalami penyakit kritis yang membuat sang ayah tidak mampu bekerja lagi
  • meninggal dunia
Setiap anak dan setiap orang tua selalu berharap yang baik untuk kelangsungan pendidikan dan kelangsungan kehidupannya.
Meski demikian kita tidak bisa membutakan mata kita atau menutup pendengaran kita dari kenyataan buruk yang setiap saat bisa terjadi.
Satu hal penting yang perlu dilakukan adalah: hak anak untuk menyelesaikan pendidikannya tetap dapat terpenuhi.
Bagaimana caranya?
Setiap orang tua yang memang sangat perduli dengan masa depan anaknya, pasti tidak berpikir panjang lagi untuk memberikan asuransi pendidikan kepada anak-anaknya.
Asuransi pendidikan sangat membantu mengatasi kesulitan finansial yang timbul akibat kepala keluarga tidak bisa memenuhi kewajibannya untuk mencari nafkah apapun penyebabnya.
Dan kalaupun seorang ayah masih sehat wal afiat hingga anak selesai kuliah, asuransi pendidikan sangat meringankan beban biaya pendidikan yang harus ditanggung oleh seorang ayah. Delapan puluh persen kebutuhan biaya kuliah bisa dipenuhi dengan asuransi pendidikan.
Kendala yang dihadapi dan sering menghambat seorang ayah untuk memberikan asuransi pendidikan untuk anak-anaknya adalah penghasilan yang pas-pasan.
Sebenarnya masalah ini dapat diatasi dengan mudah selama dikonsultasikan dengan perencana keuangannya.